Mengenal kisah keteladanan Nabi Adam a.s (PAI Kls 1 )
Nabi Adam merupakan manusia pertama yang ada di bumi yang diciptakan oleh Alloh. Dia juga merupakan nabi pertama. Kedudukannya lebih tinggi dari jin, iblis dan malaikat. Ada beberapa kemuliaan yang diberikan Allah kepada Adam yakni:
a.menciptakannya dengan tangan-Nya secara langsung,
b.meniupkan sebagian ruh ciptaan-Nya pada Adam,
c.memerintahkan para malaikat sujud padanya dan
d.mengajarkannya nama segala benda padanya (pengetahuan).
Sebagai manusia, nabi Adam terkena godaan wanita. Dalam hal ini wanita tersebut ialah Siti Hawa (istrinya sendiri). Siti Hawa memintanya untuk memakan buah khuldi. Siti Hawa telah terkena rayuan iblis yang memintanya untuk memakan buah khuldi. Nabi Adam membangkang dari larangan Allah untuk tidak memakan buah kuldi hanya karena tidak ingin melihat istrinya marah. Tindakan nabi Adam salah karena untuk tidak menyakitiistrinya, namun dia berdosa kepada Allah SWT. Salah satu sikap terpuji yang patut kita teladani dari Nabi Adam ialah perilaku tobatnya Nabi Adam. Nabi Adam tidak henti-hentinya menyesali perbuatan
dosanya. Nabi Adam pun tidak henti-hentinya bertobat kepada Allah Swt.
atas dosanya itu. Nabi Adam bertaubat nasuha kepada Allah agar diampuni semua dosa-dosanya dan ingin dipertemukan kembali dengan Hawa. Siti Hawa juga melakukan taubat nasuha. Allah SWT mengangkat derajat Adam setelah diterima taubatnya. Hal ini mengingatkan kita bahwa jangan lebih dulu mengeluh dan menyalahkan semuanya jika ada ujian datang dari Allah. Karena hal itu akan menjadi pertanda derajat kita akan diangkat oleh Allah SWT.
Sifat terpuji lain yakni: Nabi Adam tidak mengadu atau mengeluh kepada Allah atas godaan syaitan. Walaupun Allah swt juga mengetahui bahwa kesalahan Nabi Adam tersebut adalah akibat provokasi syaitan, namun Nabi Adam tidak mencari kambing hitam atau bahkan dendam sepertinya halnya Iblis yang dendam kepada anak cucu Adam. Iblis dendam kepada anak cucu Adam karena kesalahan dia sendiri, namun Nabi Adam tidak dendam kepada siapapun meskipun dia telah digoda sehingga berbuat salah. Nabi Adam adalah orang yang profesional dan fair.
a.menciptakannya dengan tangan-Nya secara langsung,
b.meniupkan sebagian ruh ciptaan-Nya pada Adam,
c.memerintahkan para malaikat sujud padanya dan
d.mengajarkannya nama segala benda padanya (pengetahuan).
Sebagai manusia, nabi Adam terkena godaan wanita. Dalam hal ini wanita tersebut ialah Siti Hawa (istrinya sendiri). Siti Hawa memintanya untuk memakan buah khuldi. Siti Hawa telah terkena rayuan iblis yang memintanya untuk memakan buah khuldi. Nabi Adam membangkang dari larangan Allah untuk tidak memakan buah kuldi hanya karena tidak ingin melihat istrinya marah. Tindakan nabi Adam salah karena untuk tidak menyakitiistrinya, namun dia berdosa kepada Allah SWT. Salah satu sikap terpuji yang patut kita teladani dari Nabi Adam ialah perilaku tobatnya Nabi Adam. Nabi Adam tidak henti-hentinya menyesali perbuatan
dosanya. Nabi Adam pun tidak henti-hentinya bertobat kepada Allah Swt.
atas dosanya itu. Nabi Adam bertaubat nasuha kepada Allah agar diampuni semua dosa-dosanya dan ingin dipertemukan kembali dengan Hawa. Siti Hawa juga melakukan taubat nasuha. Allah SWT mengangkat derajat Adam setelah diterima taubatnya. Hal ini mengingatkan kita bahwa jangan lebih dulu mengeluh dan menyalahkan semuanya jika ada ujian datang dari Allah. Karena hal itu akan menjadi pertanda derajat kita akan diangkat oleh Allah SWT.
Sifat terpuji lain yakni: Nabi Adam tidak mengadu atau mengeluh kepada Allah atas godaan syaitan. Walaupun Allah swt juga mengetahui bahwa kesalahan Nabi Adam tersebut adalah akibat provokasi syaitan, namun Nabi Adam tidak mencari kambing hitam atau bahkan dendam sepertinya halnya Iblis yang dendam kepada anak cucu Adam. Iblis dendam kepada anak cucu Adam karena kesalahan dia sendiri, namun Nabi Adam tidak dendam kepada siapapun meskipun dia telah digoda sehingga berbuat salah. Nabi Adam adalah orang yang profesional dan fair.
Komentar
Posting Komentar