Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Latihan soal PAI Kls 2

Gambar

Kisah Nabi Muhammad SAW

Allah SWT berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“.(QS Al Ahzab : 21) Nabi Muhammad SAW telah diutus oleh Allah SWT sebagai seorang rasul dan pemimpin bagi umat islam. Rasulullah memiliki segala keistimewaan dan berbagai rahmat untuk menuntun umat menuju jalan lurus yang diberkahi oleh Allah SWT. Kebaikannya yang mengharukan diiringi dengan akhlak yang mulia, sehingga menjadi suri tauladan bagi umat di dunia. Mari menelusuri 5 ceritasang motivator handal, kisah sauri teladan Nabi Muhammad  SAW berikut, 1. Kisah Teladan Nabi tentang Kelembutan Hati terhadap Orang yang Menyakitinya Pada suatu hari terdapat seorang pengemis Yahudi buta yang selalu berteriak dan menghina Nabi Mu

Kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW ( PAI Kls 1 )

Allah SWT berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“.(QS Al Ahzab : 21) Nabi Muhammad SAW telah diutus oleh Allah SWT sebagai seorang rasul dan pemimpin bagi umat islam. Rasulullah memiliki segala keistimewaan dan berbagai rahmat untuk menuntun umat menuju jalan lurus yang diberkahi oleh Allah SWT. Kebaikannya yang mengharukan diiringi dengan akhlak yang mulia, sehingga menjadi suri tauladan bagi umat di dunia. Mari menelusuri 5 ceritasang motivator handal, kisah sauri teladan Nabi Muhammad  SAW berikut, 1. Kisah Teladan Nabi tentang Kelembutan Hati terhadap Orang yang Menyakitinya Pada suatu hari terdapat seorang pengemis Yahudi buta yang selalu berteriak dan menghina Nabi Mu

Kisah Keteladanan Nabi Muhammad SAW ( PAI Kls 1 )

Allah SWT berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“.(QS Al Ahzab : 21) Nabi Muhammad SAW telah diutus oleh Allah SWT sebagai seorang rasul dan pemimpin bagi umat islam. Rasulullah memiliki segala keistimewaan dan berbagai rahmat untuk menuntun umat menuju jalan lurus yang diberkahi oleh Allah SWT. Kebaikannya yang mengharukan diiringi dengan akhlak yang mulia, sehingga menjadi suri tauladan bagi umat di dunia. Mari menelusuri 5 ceritasang motivator handal, kisah sauri teladan Nabi Muhammad  SAW berikut, 1. Kisah Teladan Nabi tentang Kelembutan Hati terhadap Orang yang Menyakitinya Pada suatu hari terdapat seorang pengemis Yahudi buta yang selalu berteriak dan menghina Nabi Mu

Praktek Shalat

Gambar
Tata cara Shalat 1. Berdiri tegak bagi yang mampu 2. Takbiratul ihram 3. Berdiri Bersedekap 4. Membaca Al Al Fatihah dengan  diawali ta'awuz 5. Membaca salah satu surat pendek 6. Takbir dan ruku' 7. Iktidal 8. Takbir dan sujud 9. Takbir dan duduk di antara dua sujud 10. Takbir dan duduk tasyahud awal 11. Takbir dan duduk tasyahud akhir 12. Salam

Hal-hal yang Membatalkan Wudhu ( PAI Kls 2 )

Dalam kitab matan al-Ghoyatu wat Taqrib karangan Abi Suja diterangkan bahwa perkara yang dapat membatalkan wudhu ada enam:1. pertama, Sesuatu yang keluar dari kedua jalan (kemaluan depan maupun belakang), kedua,tidur tidak dalam keadaan duduk, ketiga Hilangnya akal sebab mabuk atau sakit, keempat Bersentuhan (kulit) pria dan wanita yang bukan mahram tanpa penghalang, kelima Menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan, Keenam Menyentuh lubang dubur manusia. Dalam keterangannya atas enam hal tersebut Ibnu Qasim al-Ghazi dalam Fathul Qaribul Mujib menerangkan dengan rinci enam hal tersebut. Pertama keluarnya sesuatu yang dari kedua jalan kemaluan depan (qubul) maupun belakang (dubur), baik itu sesuatu yang suci seperti cacing dan mani ataupun yang tidak suci seperti darah dan kentut. Hal ini berdasar pada surat al-Maidah ayat 6 أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ   Dan sebuah hadits yang diceritakan oleh Abu Hurairoh dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim; عن أبي هريرة

Kisah Nabi Muhammad SAW ( PAI Kls 1 )

Kelahiran Nabi Muhammad SAW Rasulullah SAW lahir pada Tahun Gajah yaitu tahun dimana pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Habasyah yang tengah ingin merobohkan Ka’bah. Dengan kebesaran-Nya, Allah SWT menghentikan pasukan tersebut dengan mengirimkan burung-burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu yang membawa wabah penyakit. Kejadian ini terdapat di Al-Quran, Surat Al Fil yang berarti pasukan gajah. Di tahun inilah, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan dibesarkan sebagai anak yatim karena Abdullah, ayah Nabi Muhammad, wafat sebelum Rasulullah SAW lahir. Beberapa tahun setelah menghabiskan waktu dengan ibunya, Aminah, Nabi Muhammad SAW kemudian dibesarkan oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib. Sayangnya, umur kakeknya pun juga hanya sebentar. Setelah dua tahun dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Mutholib meninggal pada umur Rasul yang kedelapan dan Nabi diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Abu Thalib dikenal dengan orang yang dermawan walaupun hidupnya fakir atau tidak mencukupi kebutu

Berwudhu

Rukun wudhu artinya, “Fardhu  wudhu  ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan (6) tertib Sunnah Wudhu Mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali Bersiwak Mencuci anggota wudhu sebanyak 3 kali kecuali kepala dan kedua telinga, keduanya cukup sekali. At-Tayamun, yaitu memulai dari bagian kanan Melewati bagian siku saat mencuci tangan Menyela-nyela jenggot Menyela-nyela jari tangan dan kaki Menggosok anggota wudhu dengan tangan, karena tidak cukup hanya dengan menyiramkan air ke anggota wudhu Menggunakan air secukupnya Rasulullah bersabda, سَيَكُوْنُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ، قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الطَّهُوْرِ وَالدُّعَاءِ. “ Akan ada di umat ini suatu kaum yang melampaui batas (berlebihan) dalam bersuci dan berdo’a. ”(HR. Abu Dawud) Maksud dari hadis ini adalah orang-orang yang berlebih-lebihan dalam berwudhu. Berdoa setelah wudhu Ada b

Praktek Shalat

Gambar
Tata cara Shalat 1. Berdiri tegak bagi yang mampu 2. Takbiratul ihram 3. Berdiri Bersedekap 4. Membaca Al Al Fatihah dengan  diawali ta'awuz 5. Membaca salah satu surat pendek 6. Takbir dan ruku' 7. Iktidal 8. Takbir dan sujud 9. Takbir dan duduk di antara dua sujud 10. Takbir dan duduk tasyahud awal 11. Takbir dan duduk tasyahud akhir 12. Salam

Praktek Shalat

Gambar
Tata cara Shalat 1. Berdiri tegak bagi yang mampu 2. Takbiratul ihram 3. Berdiri Bersedekap 4. Membaca Al Al Fatihah dengan  diawali ta'awuz 5. Membaca salah satu surat pendek 6. Takbir dan ruku' 7. Iktidal 8. Takbir dan sujud 9. Takbir dan duduk di antara dua sujud 10. Takbir dan duduk tasyahud awal 11. Takbir dan duduk tasyahud akhir 12. Salam

Ayo Berwudhu ( PAI Kls 2 )

Rukun wudhu artinya, “Fardhu  wudhu  ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan (6) tertib Sunnah Wudhu Mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali Bersiwak Mencuci anggota wudhu sebanyak 3 kali kecuali kepala dan kedua telinga, keduanya cukup sekali. At-Tayamun, yaitu memulai dari bagian kanan Melewati bagian siku saat mencuci tangan Menyela-nyela jenggot Menyela-nyela jari tangan dan kaki Menggosok anggota wudhu dengan tangan, karena tidak cukup hanya dengan menyiramkan air ke anggota wudhu Menggunakan air secukupnya Rasulullah bersabda, سَيَكُوْنُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ، قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الطَّهُوْرِ وَالدُّعَاءِ. “ Akan ada di umat ini suatu kaum yang melampaui batas (berlebihan) dalam bersuci dan berdo’a. ”(HR. Abu Dawud) Maksud dari hadis ini adalah orang-orang yang berlebih-lebihan dalam berwudhu. Berdoa setelah wudhu Ada